Langsung ke konten utama

Puisi Romantis : Kilatan Perasaan

Kilatan Perasaan


 Berdegup kencang hati ini
Bagaikan genderang yang siap berperang
Tak ada yang dapat memecahkan misteri ini
Yang sudah sekian lama hidup dan bersarang
Apakah ini hanya ilusi?
Ataukah trik sulap lainnya?

Magis, sungguh ajaib
Bagaikan kejutan listrik yang aku pun tak tahu darimana asalnya
Terjadi begitu saja, mustahil
Setiap kata bahkan tak mampu mengungkapkan apa yang kurasakan
Bercampur aduk dalam lubuk hati
Setiap rasa yang ada di dunia

Indah dan romantis
Seluruh tubuhku bergidik kegirangan
Terima kasih, telah membiarkan aku menikmati momen ini
Memberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan remaja
Kuhargai, kunikmati
Oh, kuharap kau juga merasakannya



Karya : Shannon Ad Dawya
18 November 2014
Jujur aja, puisi ini aku buat bukan untuk dipublikasikan ke blog
Jadi sejarahnya kayak gini :
Awalnya nihh, aku tulis puisi ini untuk orang lain yang emang lagi butuh bantuan. 
So, tanpa basa basi lagi, aku langsung buat puisi dengan tema yang dia minta 'cinta atau patah hati'
Aku milih yang tentang cinta, ga tau kenapa
3 bait puisi ini aku bikin hanya dalam waktu kurang lebih 10 menit, karena waktu jawabnya dibatasi
Yaahh, walaupun masih banyak kekurangan, aku udah seneng bisa bikin puisi (yang menurut aku) keren
Dia yang minta tolong juga sempet tanya 'ini ga ngutip dari internet?' 
Dengan sigap langsung aku jawab apa adanyaaa

Jadi gituuu sejarah puisi (yang menurut aku) keren ini lahir
Ga nyangka aja sihh, awalnya cuma iseng mau bantuin, eh, tiba-tiba ngelahirin puisi (yang menurut aku) keren ini 
Hehehe :D

Bagi yang penasaran, bisa kunjungi link berikut ini yaa : http://brainly.co.id/tugas/1483640?source=200
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Novel : The Maze Runner (Maze Runner #1)

Judul : The Maze Runner Penulis : James Dashner Penerbit : Delacorte Press Books United States Tahun Terbit : 2009 Format : Hardcover (First Edition) Halaman : 374 halaman Bahasa : Inggris Genre : Sci-Fi, Dystopia, Young Adult, Fiction, Fantasy Judul : The Maze Runner Penulis : James Dashner Penerbit : Mizan Fantasi (Bentang Pustaka) Tahun Terbit : 2011 Format : Paperback (Cetakan I, November 2011) Halaman : 532 halaman Bahasa : Indonesia Genre : Sci-Fi, Dystopia, Young Adult, Fiction, Fantasy ISBN13 : 9789794336557 Penerjemah : Yunita Candra Penyunting : Dhewiberta SINOPSIS : Setiap hari mereka harus berlari. Menyusuri lorong Maze yang berkelok-kelok di luar dinding Glade, tempat mereka tinggal, hingga senja tiba. Dan, ketika kegelapan turun, para pelari harus sudah ada di dalam Glade. Ya, pada saat itulah Griever, monster buas dan ganas, tak segan menerkam siapa saja yang masih berkeliaran di dalam Maze. Mer...

[REVIEW] The History Keepers: The Storm Begins

Judul : The History Keepers: The Storm Begins Diterjemahkan dari The History Keepers: The Storm Begins Penulis: Damian Dibben Alih bahasa: Ambhita Dhyaningrum Editor: Esti Budihabsari Penerbit: Penerbit Mizan Edisi: Cetakan 1, Agustus 2015; paperback , ISBN : 978-979-433-841-4 Orangtua Jake Djones hilang, entah mereka ada di mana, dan di zaman apa. Ternyata mereka agen HISTORY KEEPERS, organisasi rahasia yang berkelana lintas waktu dan mencegah orang-orang jahat mengubah sejarah. Sekarang, Jake harus melintasi waktu untuk mencari orangtuanya. Dari London abad ke-21, dia pergi ke Prancis abad ke-19, lalu dibawa ke Point Zero, markas besar HISTORY KEEPERS. Ternyata misi Jake bukan hanya mencari orangtuanya, dia pun harus menggagalkan rencana jahat keluarga Zeldt untuk menghancurkan dunia "Kalau kau mau pendidikan, dunia ini adalah tempat dimana akan menemukannya. Tempat yang lebih kaya dan lebih lengkap dari yang pernah kau bayangkan." -Jupitus, halaman 30 Seri The H...

Puisi Sosial : Secarik Kertas Untuk Dunia

  Secarik Kertas Untuk Dunia Suara ledakan terdengar hingga ke ujung dunia Raungan amarah membangkitkan rasa takut Teriakan putus asa turut mewarnai setiap detik yang ada Tak terkecuali tatapan buas besi dingin itu Nafas yang masih berhembus menjadi harapan dalam kegelapan Langkah yang tertatih masih terus berderap di tanah gersang nan mengiris hati Cairan merah mengalir deras dari tangannya sebelah kanan Sebagai bukti bahwa tidak ada yang abadi Kengerian ini diwarnai oleh isak tangis anak-anak tak berdosa Oleh doa yang tulus para wanita Berusaha untuk mendapatkan kembali hak mereka Dalam keadaan yang tidak mengandalkan kemanusiaan Apa yang mereka pikirkan? Tapi, apakah mereka masih dapat berpikir? Haus oleh harta dan kekuasaan semata yang tak sebanding dengan satu hingga jutaan nyawa Apa yang mereka rasakan saat menarik pelatuk itu? Tapi, apakah mereka masih punya hati nurani? Sifat kemanusiaan mereka telah digerogoti oleh nafsu akan hal ...